Berita

Sinopsis Singkat Ajian Kemat Jaran Guyang Karya Prokompim Kabupaten Cirebon

×

Sinopsis Singkat Ajian Kemat Jaran Guyang Karya Prokompim Kabupaten Cirebon

Sebarkan artikel ini

Cirebon- Film “Ajian Kemat Jaran Guyang” yang diadaptasi dari drama tarling legendaris “Baridin Suratminah” telah merilis trailer resminya pada Minggu, (7/4/2024).

Sebagai film kedua yang diproduksi oleh Prokompim Kabupaten Cirebon, tentu dihadirkan sosok Bupati Cirebon Imron, serta Wakil Bupati Cirebon,l Wahyu Tjiptaningsih (atau biasa disapa Wabup Ayu).

Trailer film ini, diproduseri oleh Faisal Amir dari Bagian Prokompim Kabupaten Cirebon, dapat ditonton di channel YouTube resmi Prokompim Kabupaten Cirebon.

“Ajian Kemat Jaran Guyang” sendiri diadaptasi dari drama tarling legendaris “Baridin Suratminah”, yang sumber cerita aslinya merupakan bagian dari drama tarling terkenal “Putra Sangkala Cirebon”.

Berikut sinopsis singkat film Ajian Kemat Jaran Guyang

Dimulai dari tokoh utama Baridin yang merupakan putra dari pasangan Miskad dan Wangsih. Malangnya, belum sempat terlahir ke dunia sang ayah Miskad meninggal dunia.

Tak sampai disitu, Baridin yang harusnya menginjakan kaki di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpaksa putus sekolah.

Hal tersebut dilakukannya demi bekerja membantu Mbok Wangsih sang ibu untuk menopang ekonomi keluarga yang sulit.

Meskipun kehidupannya cukup sulit Baridin memiliki seorang sahabat bernama Gemblung, yang bernasib sama (putus sekolah).

Hari-hari sulit dilewati begitu saja, sampai suatu ketika Baridin diam-diam mencintai seorang gadis desa yang cantik bernama Suratminah.

Suratminah sendiri merupakan anak dari seorang juragan kaya di kampungnya bernama Bapak Dam.

Meskipun kehidupan mereka sangat berbeda, Baridin selalu mencuri pandang pada Suratminah sejak kecil.

Menyimpan perasaan begitu dalam hingga menginjakkan usia dewasa, Suratminah yang sempat merantau untuk mengenyam pendidikan sarjananya di kota besar akhirnya kembali ke desa.

Mengetahui hal itu, Baridin tidak merasa minder dan justru api cintanya semakin membara, dan meminta Mbok Wangsih untuk melamar Suratminah untuk dirinya.

Sayangnya perbedaan strata sosial menjadi rintangan bagi Baridin untuk mempersunting Suratminah.

Cinta Baridin ditolak oleh Suratminah karena Suratminah merasa Baridin tidak pantas baginya.

Bapak Dam ayah dari Suratminah juga menolak lamaran Mbok Wangsih dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Suratminah.

Hal ini membuat Baridin marah dan merasa dendam pada Suratminah. Gemblung kemudian memberikan kepada Baridin sebuah kertas yang berisi ajian atau mantra pusaka dari almarhum ayahnya untuk membantu sahabatnya.

Mantra itulah yang disebut Ajian Kemat Jaran Guyang yang sejatinya harus digunakan Baridin untuk meluluhkan hati Suratminah.

Lalu, bagaimana kelanjutan kisahnya, apakah Suratminah berhasil diguna-guna?

Jika penasaran, anda bisa menyaksikan Film yang ditulis dan disutradarai Mulyo HR ini di bioskop pada Mei 2024 mendatang.***(Arum).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *