Event

MasyaAllah, Ini Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

×

MasyaAllah, Ini Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

Sebarkan artikel ini

Idul Fitri, juga dikenal sebagai Hari Raya atau Lebaran, adalah hari penting dalam Islam yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Meskipun akar dari festival ini sama, tradisi dan budayanya mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain.

Di bawah ini adalah gambaran bagaimana Idul Fitri dirayakan di berbagai belahan dunia:

1. Indonesia:

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan merayakan Idul Fitri. Idul Fitri di Indonesia menjadi acara yang meriah setiap tahunnya.

Sejak awal bulan Ramadhan, masyarakat Indonesia telah mempersiapkan Idul Fitri dengan membersihkan rumah, menyiapkan hidangan khas seperti Ketupat, Opol Ayam, dan Rendang, serta menyiapkan baju baru untuk Hari Raya.

Tradisi yang menjadi ciri khas Idul Fitri di Indonesia adalah ‘mudik’, yaitu tradisi pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga.

Selain itu, umat Islam Indonesia juga melakukan salat di masjid dan lapangan saat Idul Fitri, bersedekah kepada fakir miskin, dan berziarah ke makam leluhur untuk salat.

2. Malaysia:

Di Malaysia, perayaan Idul Fitri dikenal dengan ‘Hari Raya Aidilfitri’ atau ‘Hari Raya Puasa’.

Seperti tradisi yang mirip dengan Indonesia, masyarakat Malaysia juga mengadakan “Balik Kampung” tempat berkumpulnya keluarga.

Hidangan khas seperti Ketupat, Rendang dan Lemang menjadi hidangan yang sangat populer selama festival.

Malaysia juga memiliki tradisi unik “pulang ke desa dengan kereta api”. Banyak warga Malaysia yang memilih pulang ke kampung halaman dengan kereta api, yang merupakan momen yang sangat menyenangkan dan menyenangkan.

3. Turki:

Di Turki, Idul Fitri dikenal dengan sebutan “Ramazan Bayram” atau “Shekel Bayram”.
Artinya “Festival Ramadhan” atau “Festival Gula”.

Tradisi umum perayaan ini adalah mengunjungi rumah keluarga dan tetangga untuk bertemu, berpamitan, dan berbagi makanan.

Hidangan khas Idul Fitri di Turki adalah “Baklava”. Ini adalah jenis kue kering yang dibuat dengan lapisan tipis adonan, kacang-kacangan, dan sirup.

Selain itu, umat Islam di Turki menyumbangkan ‘Zakat Fitri’ kepada mereka yang membutuhkan agar semua orang dapat merayakan Idul Fitri dengan baik.

4. Mesir:

Di Mesir, Idul Fitri disebut “Idul Fitri” atau “Idul Fitri”, yang berarti “hari raya kecil”.

Tradisi yang paling berkesan dalam perayaan ini adalah “ketupat”, sebuah ornamen yang terbuat dari anyaman daun kelapa yang diisi dengan makanan khas Mesir seperti daging, nasi, dan rempah-rempah.

Selain itu, Mesir mempunyai tradisi unik yang disebut “mengetuk pintu”, di mana anak-anak mengunjungi rumah tetangganya untuk mengucapkan selamat Idul Fitri dan menerima hadiah kecil sebagai tanda keberuntungan.

5. Pakistan:

Di Pakistan, Idul Fitri dikenal sebagai “Idul Fitri” atau “Chhoti Idul Fitri,” yang berarti Festival Kecil.

Tradisi paling populer dari festival ini adalah salat Idul Fitri di masjid atau lapangan, dilanjutkan dengan saling memaafkan dan mengucapkan ‘Idul Fitri’.

Salah satu hidangan khas Idul Fitri adalah ‘Sheer Khurma’, sejenis puding susu yang dihias dengan kismis, kacang-kacangan, dan pistachio.

Selain itu, umat Islam Pakistan juga memberikan ‘fitrana’ atau ‘zakat al-fitr’ kepada mereka yang membutuhkan sebagai bagian dari kewajiban agama mereka.

Idul Fitri dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, namun tradisi dan budaya dapat sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain.

Mulai dari mudik ke tanah air hingga mengunjungi tetangga di Turki, perayaan ini menjadi momen kebahagiaan, persaudaraan, dan makna keagamaan yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *