Berita

Polresta Cirebon Gelar Rakor dan TFG

×

Polresta Cirebon Gelar Rakor dan TFG

Sebarkan artikel ini

Cirebon- Polresta Cirebon melaksanakan Rapat Koordinasi dan Tactical Floor Game (TFG) Pola Penanganan Arus Mudik dan Balik Lebaran dengan Polres sekitar di Aula Pesat Gatra Mapolresta Cirebon, Selasa (2/4/2024).

Diketahui rapat tersebut turut dihadiri Polres lainnya seperti Polres Cirebon Kota, Polres Indramayu, Polres Majalengka, Polres Kuningan dan Polres Brebes.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, bersama Kapolres Brebes Polda Jawa Tengah AKBP Guntur Muhammad Tariq, dan dihadiri oleh Para Kabag Ops dan Kasat Lantas masing-masing Polres serta Perwira Pengendali dalam Operasi Ketupat 2024 Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, mengatakan, rapat koordinasi tersebut untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak terkait pengendalian arus kendaraan saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2024.

Menurutnya, beberapa langkah dan cara bertindak dalam pengendalian arus kendaraan juga telah disepakati. Langkah tersebut harus diterapkan lintas Kabupaten dan Provinsi sehingga bisa langsung diterapkan di titik rawan kepadatan arus lalu lintas.

“Kami menyepakati tidak hanya penanganan di jalur tol tapi jalur arteri juga. Sehingga dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi seperti saat menjelang penerapan one way karena membutuhkan waktu untuk pembersihan jalurnya,” kata Sumarni.

Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga banyak berdiskusi dengan perwakilan dari Polres sekitar terkait pengalihan dan persiapan di jalur arteri nasional.

“Sehingga keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas betul-betul dirasakan pemudik yang melintasi wilayah Ciayumajakuning,” ucapnya.

Pihaknya mengakui rapat koordinasi tersebut juga membahas pengalihan arus kendaraan pemudik berada dalam satu kendali sistem dan metode yang disepakati, terutama saat pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“Termasuk antisipasi kepadatan arus kendaraan di jalur wisata menuju wilayah Kuningan. Sehingga saat terjadi kepadatan bisa segera diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan di jalur tersebut,” tutupnya.***(Arum).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *