Cirebon yang merupakan kota pelabuhan sudah ramai saat zaman Hindia Belanda. Gubernur Jenderal Daendels pun memilih Cirebon sebagai pelabuhan utama karena pelabuhan Batavia rawan terkena blokade tentara Inggris. Untuk mempermudah transportasi darat, Gubernur Jenderal Daendels mulai membuat rute Buitenzorg (Bogor) hingga Kandanghaur di barat Cirebon. Oleh sebab itu, para penduduk Cirebon turut mengalami kerja paksa yang tidak manusiawi. Tetapi, ternyata kerja paksa tersebut justru melahirkan sebuah makanan yang bernama nasi jamblang, yaitu nasi yang dibungkus daun jati dengan lauk seadanya yang dimakan para pekerja paksa.
Selain nasi jamblang, banyak ragam wisata kuliner Cirebon lainnya. Mulai dari empal gentong yang legendaris hingga mie koclok yang nikmat. Mari kita simak deretan wisata kuliner Cirebon berikut ini.
Deretan Wisata Kuliner
Empal Gentong Haji Apud
Empal Gentong Haji Apud adalah salah satu penjual empal gentong yang populer di Kota Cirebon. Berdiri sejak 1994, Haji Apud memiliki spesialisasi khusus dalam pembuatan empal gentong tetapi terdapat pula pilihan makanan selain empal gentong. Empal Gentong Haji Apud terasa gurih dengan kuah yang penuh rempah-rempah lezat serta dipadukan dengan potongan daging yang lembut. Empal gentong biasanya disajikan bersama nasi atau ketupat, sesuai selera pelanggan.
Penyajian empal gentong juga dapat disesuaikan, seperti pemilihan topping daging sapi, babat, usus, atau kikil. Tak hanya empal gentong, tersedia juga empal asem, sate kambing, dan pilihan makanan lain yang tak kalah sedap. Satu porsi empal gentong dihargai Rp 23.000, sementara sate kambing dan sapi dijual mulai dari harga Rp 50.000 hingga Rp 60.000. Ada juga pilihan nasi lengko khas Cirebon yang dijual seharga Rp 15.000.
Empal Gentong Mang Darma
Pilihan lain adalah Empal Gentong Mang Darma. Mang Darma pertama kali memulai usahanya pada tahun 1947 dengan berjualan empal gentong berkeliling Kota Cirebon. Dalam pembuatannya, empal gentong dimasak dalam gentong yang terbuat dari tanah liat dan dipanaskan diatas kayu bakar. Gentong tanah liat itulah yang menambah kelezatan empal gentong.
Daging yang digunakan adalah daging segar terbaik yang dihasilkan langsung dari tempat pemotongan sapi yang ada di daerah sekitar Battembat, Cirebon. Empuknya daging sapi adalah hasil dari proses pematangan daging sapi yang dimasak sejak dini hari setiap harinya. Satu porsi Empal Gentong Mang Darma dijual seharga Rp 24.000. Ada pula pilihan makanan khas Cirebon lain seperti nasi lengko, nasi jamblang, dan tahu gejrot.
Empal Gentong Krucuk
Empal Gentong Krucuk menyajikan cita rasa empal gentong yang khas. Daging sapi yang lembut serta kuah kental kaya rempah disajikan dengan sepiring nasi tentu dapat membuat ketagihan. Pelanggan juga dapat menyesuaikan pilihan antara daging sapi atau jeroan atau keduanya. Yang unik, empal gentong disajikan dengan taburan kuchai dan cabe bubuk agar semakin mantap. Satu porsi Empal Gentong Krucuk dihargai Rp 23.000.
Nasi Jamblang Ibu Nur
Nasi Jamblang Ibu Nur merupakan kedai nasi jamblang yang paling terkenal. Makanan yang awalnya merupakan santapan para pekerja ketika zaman Hindia Belanda ini cukup murah. Rata-rata lauk yang ditawarkan di Nasi Jamblang Ibu Nur tidak melebihi 10 ribu rupiah, karena memang nasi jamblang dari dulu hanya berisi makanan sederhana, namun cita rasanya tak kalah dengan makanan restoran bintang lima.
Pengunjung dapat memilih sendiri lauk pauk yang dipadukan dengan nasi hangat berbungkus daun jati. Ada sekitar 43 lauk yang dapat dipilih. Satu porsi nasi putih dihargai Rp 2.500 sedangkan harga lauknya beragam seperti tempe seharga Rp2.500 hingga ayam goreng serundeng seharga Rp12.000
Nasi Jamblang Mang Dul
Tak kalah populer, Nasi Jamblang Mang Dul juga menyediakan ragam menu yang nikmat dan murah. Pasalnya, Nasi Jamblang Mang Dul menjadi legendaris langganan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Muhammad Abdullah adalah perintis pertama nasi jamblang ini pada tahun 1970-an. Beliau akrab disapa Mang Dul oleh karena itu kedai nasi jamblang ini menggunakan nama akrabnya. Dahulu, Mang Dul berjualan nasi jamblang dengan berkeliling Kota Cirebon. Kini, ia sudah memiliki berbagai cabang yang tersebar di Kota Cirebon, tentunya, tanpa mengurangi kualitasnya. Satu porsi nasi polos dihargai Rp2.500 dan lauknya rata-rata dijual seharga seribu hingga tujuh ribu rupiah saja.
Nasi Lengko H. Barno
Dirintis pada tahun 1968, Nasi Lengko H. Barno kini menjadi salah satu nasi lengko legendaris di Cirebon. Satu porsi nasi lengko dijual seharga Rp7.000 dan isinya terdiri dari nasi putih dengan lauk tahu dan tempe goreng lalu diberi potongan mentimun, toge, kucai, dan taburan bawang goreng.
Untuk menambah rasa, nasi lengko dapat ditambahkan kecap atau sambal. Uniknya, Nasi Lengko H. Barno menggunakan kecap asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu yaitu Kecap Manis Cap Matahari.
Mie Koclok Abah Gaul
Jika Anda ingin berwisata kuliner pada malam hari sembari menikmati sejuknya udara Kota Cirebon, berkunjung ke Mie Koclok Abah Gaul dapat menjadi pilihan yang pas. Kedai mie ini hanya buka saat malam saja. Lezatnya sajian mie koclok yang hangat dan gurih berpadu dengan teduhnya malam membuat para pengunjung betah bersantap dan bertukar cerita disini. Harga Mie Koclok Abah Gaul adalah Rp17.000 dan bisa ditambahkan beragam makanan sampingan.