CIREBON –Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung melakukan pengambilan sampel sedimentasi di sejumlah titik aliran sungai di wilayah Sukalila Kota Cirebon.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tahap awal dalam rencana normalisasi dan penanganan sedimentasi di tiga titik aliran sungai.
Titik sampel tersebut berada di wilayah Sungai Sukalila arah Pelabuhan Cirebon, tengah jembatan, dan kawasan dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Dalam kegiatan tersebut, instansi yang terlibat antara lain DPUTR, DLH, Bapelitbangda, dan Satpol PP Kota Cirebon.
Jabatan Fungsional Pengelola SDA Ahli Pertama BBWS Cimanuk–Cisanggarung, Dimas Harya, menjelaskan bahwa proses pengambilan sampel dilakukan menggunakan dua alat utama, yaitu sediment grabber dan USDA 59.
“Alatnya ada dua. Yang pertama sediment grabber, bentuknya seperti capit dan berfungsi untuk mengambil sedimen dasar. Yang kedua alatnya USDA 59, fungsinya mengambil sedimen layang,” ujar Dimas.
Menurutnya, pengambilan dilakukan di tiga segmen berbeda, yakni segmen satu di arah pelabuhan, segmen dua di tengah jembatan, dan segmen tiga di dekat Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Seluruh sampel tersebut akan diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan sedimen dan kualitas air.
“Hasil pengambilan sampel ini nanti akan diuji di laboratorium, bukan milik PU. Kami masih koordinasi dengan atasan, kemungkinan diuji di Lab Sucofindo, tetapi belum ada kepastian karena masih menunggu arahan resmi,” jelasnya.
Menurut Dimas, untuk hasil pengujian laboratorium diperkirakan akan keluar dalam waktu satu hingga dua minggu. Uji laboratorium tersebut bertujuan untuk mengetahui berbagai aspek kualitas air dan kandungan sedimen, termasuk potensi bahan berbahaya di dalamnya.
“Di laboratorium nanti akan diketahui kualitas air, kandungan sedimen dasar maupun sedimen layang, serta kemungkinan adanya zat berbahaya atau limbah B3,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tim hidrologi BBWS hanya bertugas melakukan pengambilan sampel dan pengumpulan data.
“Kami dari hidrologi hanya membantu mengambil sampel. Terkait pelaksanaan teknis normalisasi sungai, itu bukan kewenangan kami,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BBWS Cimanuk–Cisanggarung dalam memetakan kondisi sedimentasi sungai di wilayah Cirebon sebelum dilakukan langkah fisik normalisasi secara menyeluruh.