Blog

Semangat Baru Olahraga di Cirebon: Kejari Gelar Kejuaraan Taekwondo Ciayumajakuning 2025

×

Semangat Baru Olahraga di Cirebon: Kejari Gelar Kejuaraan Taekwondo Ciayumajakuning 2025

Sebarkan artikel ini

CIREBON – Suasana semangat dan sportivitas memenuhi GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, pada Sabtu (11/10/2025). Ratusan atlet muda dari berbagai daerah di Ciayumajakuning — Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan — saling unjuk kemampuan dalam Kajari Open Championship 2025, turnamen perdana yang digagas oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.

Kejuaraan ini menjadi ajang bergengsi pertama yang mempertemukan atlet-atlet taekwondo muda dari berbagai kabupaten untuk berkompetisi sekaligus mempererat silaturahmi antardaerah.

Bupati Cirebon, Imron, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Kejari atas inisiatif menggelar turnamen olahraga di tingkat regional ini.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Kajari. Kegiatan ini membantu pembangunan di bidang olahraga, khususnya taekwondo. Semoga dari ajang ini lahir bibit atlet yang bisa berprestasi di tingkat provinsi hingga nasional,” ujar Imron.

Menurut Imron, kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bahwa membangun manusia tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga lewat ruang-ruang pembinaan seperti olahraga.

“Kolaborasi antara lembaga hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia tidak hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan menjadi gerakan bersama demi kemajuan Cirebon,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, menjelaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga bentuk dukungan Kejari terhadap pengembangan sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.

“Penyelenggaraan Open Championship ke-1 Piala Kajari di wilayah Ciayumajakuning ini kami harapkan bisa melahirkan bibit-bibit atlet yang unggul, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam bidang olahraga, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya,” ujar Yudhi.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80, yang dirangkai dengan semangat membangun sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, rekan-rekan Forkopimda, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ke depan, kami ingin kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberi dampak positif yang luas bagi dunia olahraga,” katanya.

Lebih lanjut, Yudhi menegaskan bahwa Kejari Kabupaten Cirebon tidak berhenti di cabang taekwondo saja.

“Kami akan terus dorong semua cabang olahraga agar muncul bibit-bibit atlet luar biasa dari Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

Dukungan serupa datang dari Ketua Cabang Olahraga Taekwondo KONI Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, yang menilai kejuaraan ini sebagai langkah konkret Kejari dalam membangkitkan semangat olahraga di daerah.

“Sekali lagi terima kasih kepada Pak Kajari yang telah konsen membantu insan atlet, khususnya cabang taekwondo. Selama 10 tahun terakhir, taekwondo Cirebon tidak pernah meraih medali. Namun kemarin di POPDA, alhamdulillah berhasil mendapat perunggu,” ujarnya.

Menurut Teguh, capaian itu adalah bukti nyata dari sinergi antara Forkopimda, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia berharap Kajari Open Championship bisa menjadi kegiatan tahunan yang terus menginspirasi atlet muda untuk berprestasi.

“Kami berterima kasih kepada para sponsor seperti Telkom, BRI, dan Pertamina yang turut berperan aktif. Semoga dukungan ini tidak berhenti sampai di sini,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menyebut ajang ini diikuti sekitar 400 atlet dari seluruh wilayah Ciayumajakuning.

“Kajari Open Championship yang pertama ini diikuti 400 atlet dari berbagai daerah. Kami berterima kasih kepada Pak Kajari dan Pemerintah Daerah atas dukungannya. Semoga ke depan kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di tahun ini, tapi terus berlanjut menjadi event tahunan,” kata Agus.

Ia menilai kompetisi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pembinaan atlet daerah menjelang Babak Kualifikasi Porprov 2026.

“Dengan semangat baru dari kepengurusan KONI dan dukungan berbagai pihak, kami optimistis prestasi olahraga Cirebon akan terus meningkat,” ujarnya.

Antusiasme, dukungan lintas lembaga, dan semangat para atlet muda di ajang Kajari Open Championship 2025 menandai babak baru perjalanan olahraga di Kabupaten Cirebon — sebuah kolaborasi antara hukum, pemerintahan, dan masyarakat yang berbuah energi positif untuk generasi penerus bangsa.***(Arum).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *