Cirebon- Program Studi Peternakan Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali menggelar praktikum di Laboratorium Peternakan UMC, Jumat (6/12/2024).
Setelah sebelumnya sukses memproduksi abon MU, kali ini mahasiswa prodi peternakan menjajal praktik pembuatan daging slice beef MU, steak MU, dan saikoro MU.
Melalui mitra andalan Uut Beef kolaborasi akademis-bisnis ini hampir serupa dengan kegiatan praktikum sebelumnya, bukan hanya meningkatkan keterampilan tujuan praktikum ini menambah wawasan juga kemampuan berwirausaha.
Dosen Prodi Peternakan UMC Ir. H. Bastoni, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN ENG., menyebutkan sejumlah rangkaian acara yang diikuti mahasiswa dan mahasiswi pada mata kuliah ilmu teknologi daging dan susu diantaranya,
1. Pengarahan
2. Pembuatan produk & kemasan
3. Barbeque (BBQ)
3. Uji Organoleptik/sensoris
4. Uji pH
5. Uji Coba Program Makan Siang Gratis
6. Bahas Laporan
7. Diskusi.
H. Bastoni menyampaikan, praktek produksi daging slice, saikoro, dan steak ini juga menjadi bagian dari menyambut tahun baru.
“Momentum hari tahun Baru yang notabennya BBQ maka diadakan praktikum ini biar bisa bikin daging steak, slice dan saikoro tujuannya untuk mengasah dan melatih kemampuan mahasiswa dalam mengolah daging,” katanya.
Dikemas dalam bentuk kemasan 100 gram, daging yang digunakan dalam praktikum ini terdapat jenis Navel End Brisket, kemudian Sirloin (has luar).
“Daging yang dipakai brisket navel end, sirloin untuk steak, sirloin dengan total bobot 4 kilogram yg akan di slice dan potong untuk dikemas dalam bentuk kemasan 100 gram,” ungkapnya.
Menggunakan sejumlah alat pemotong seperti bonesaw, meatslicer dan sejumlah alat pendukung lainnya seperti timbangan, sealing, wrappping.
Meski belum dikomersilkan, H. Bastoni berharap melalui praktikum rutin tersebut mahasiswa dan mahasiswi yang terlibat wawasan dan kemampuannya bertambah.
“Kalau komersil itu emang belum, karena perlu persetujuan kampus, tapi untuk sekarang belajar dulu,” benernya.
“Harapannya dari sini mahasiswa itu termotivasi untuk memulai wirausaha, juga membuka lapangan pekerjaan, dan banyak hal,” imbuh H. Bastoni.
Terakhir, meski telah dikemas dengan rapih daging yang telah dikelola tersebut juga langsung di masak di laboratorium untuk dikonsumsi bersama.***(Arum).