Cirebon – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya memastikan harga komoditas pangan di Kabupaten Cirebon tetap terkendali menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Hal ini disampaikan usai memantau harga bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Sumber, Rabu (12/6/2024), bersama perangkat daerah dan Forkopimda.
Wahyu menyebut, meskipun ada kenaikan pada beras dan cabai, harganya masih sesuai dengan daya beli masyarakat.
“Beras tadi ada sedikit naik, kemudian cabai. Tapi untuk barang yang lain turun, artinya relatif stabil,” ujarnya.
Wahyu menekankan pentingnya mengawasi bahan pokok yang sering menjadi penyebab inflasi, seperti bawang merah, beras, dan cabai.
Namun, tingkat inflasi di Kabupaten Cirebon masih terkendali di sekitar 1,97 persen pada Mei 2024, di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
Untuk menstabilkan harga, Pemkab Cirebon mengadakan Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI), menyediakan 2.200 paket sembako berisi beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Paket sembako senilai Rp145.700 ini dijual seharga Rp100.000 berkat subsidi dari Pemprov Jabar dan Pemkab Cirebon.
“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, sekaligus menjadi upaya kami dalam menjaga harga pangan agar tidak mengalami kenaikan,” kata Wahyu.
