Cirebon- Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengajak puluhan tukang becak waspada gangguan Kamtibmas dengan mengedukasi layanan Call Center Polri 110.
Gangguan Kamtibmas dimaksud salah satunya ialah geng motor maupun tawuran.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, tukang becak merupakan salah satu dari elemen masyarakat yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Ya punya peran penting dan sangat sangat besar karena peran semua elemen masyarakat ketika mereka berpartisipasi aktif untuk menjaga lingkungan masing-masing,” katanya, usai menggelar Jumat curhat,
Sumarni menyebutkan, dengan edukasi ini tukang becak yang hadir dapat mengedukasi kembali ke lingkungannya masing-masing, sehingga membantu peran polisi dalam keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Setidaknya kalau mereka berteriak (melapor) ya paling tidak itu (kejahatan atau tindak pidana) tidak terjadi dan dapat diketahui pihak kepolisian,” ujarnya.
Selain mengedukasi Sumarni mengungkapkan momen Jumat berkah juga untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat yang salah satunya merupakan puluhan tukang becak yang diundang tersebut.
“Ya jadi berkomunikasi silaturahmi dengan abang-abang becak bapak-bapak yang mengayuh becak karena kami juga punya kepentingan untuk menyampaikan pesan Kamtibmas,” ungkap Sumarni.
Dalam kegiatan ini Sumarni juga membagikan nasi kotak beserta puluhan sembako berupa sekantong beras 5 kilogram, dan minyak goreng.
Tak hanya mengedukasi masalah call center 110 Sumarni juga, menyampaikan agar para tukang becak dapat melaksanakan Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
“Iya kami juga berpesan kamseltibcar lantas untuk beliau-beliau tadi kita udah sampaikan agar mereka ketika bekerja mengayuh becaknya tetap mematuhi rambu lalu lintas,” jelas Sumarni.
Sembari bersenda gurau, Sumarni juga menjawab sejumlah keluh kesah mulai dari masalah pajak hingga bentor (becak motor).
Terakhir, Salah satu tukang becak Sukardi (40) menyampaikan, terima kasih atas bantuan sembako dan informasi terkait call center 110.
“Alhamdulillah terima kasih Bu Kapolresta saya baru tahu kalau bisa cuma dengan telepon 110, karena biasanya langsung lapor Polsek,” ucapnya.
Sukardi mengungkapkan, dengan adanya edukasi call center tersebut membuat dirinya lebih mudah untuk menghubungi pihak berwajib.
“Alhamdulillah belum Nemu yang tawuran-tawuran atau yang suka bawa begituan (Sajam) tapi karena dikasih tau soal 110 jadi nanti lebih gampang,” tutupnya.*(Arum).