Blog

KAI Fokuskan Menghadapi Cuaca Ekstrem Melalui Pemeriksaan Prasaran Jalur Menjelang Nataru 2025-2026

×

KAI Fokuskan Menghadapi Cuaca Ekstrem Melalui Pemeriksaan Prasaran Jalur Menjelang Nataru 2025-2026

Sebarkan artikel ini

CIREBON – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025-2026 , PT KAI memastikan kesiapan menghadapi Angkutan Nataru 2025- 2026 saat menggelar jumpa pers di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Selasa ( 2/12/2025).

Adapun langkah PT KAI juga melakukan kegiatan pemeriksaan prasarana jalur dan sarana KA yang bertujuan untjk memastikan kesiapan dan keandalan jalur serta fasilitas pendukung operasional kereta api. Krena keselamatan adalah prioritas dengan perfomansk terjaga dan perjalanan yang nyaman.

Vice President Public Relation KAI, Ne Purba menjelaskan bahwa peningkatan keselamatan, khususnya dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, serta dukungan terhadap program pemerintah melalui diskon tiket 30 persen,” jelas Ane kepada media.

Kedatangan Ane Purba ke Cirebon merupakan bagian dari perjalanan Kereta Inspeksi (KAIS) Lintas Utara yang bergerak dari Stasiun Gambir.

Persiapan Nataru yang Ane Purba menjelaskan bahwa persiapan Nataru, yang  diperhitungkan berlangsung selama 18 hari mulai 18 Desember hingga 4 Januari, mengutamakan pada keselamatan perjalanan,” pungkas Ane.

Pada sesi doorstop dengan media di Stasiun Cirebon, Ane menjelaskan, kami fokus memperbaiki ataupun meng-upgrade yang terkait dengan cuaca ekstrem.

Adapun Langkah-langkah yang diambil KAI meliputi, Penguatan Petugas, dimana menempatkan petugas di lokasi-lokasi kritis yang rawan, termasuk menutup atau menjaga area tersebut serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Perawatan Prasarana, dimana Pemasangan ballast (kecak) untuk memadatkan jalur rel, terutama di wilayah Cikampek hingga Cirebon yang menjadi titik tumpu jalur Utara dan Selatan yang mana lebih dari 2.000 petugas tambahan, termasuk awak sarana dan alat berat, disiagakan,” jelasnya.

Selian itu, melakukan penggantian rel di jembatan dengan menggunakan real sintesis serta penguatan di beberapa wilayah yang telah dipetakan rawan.

“Juga akan ada pembatasan kecepatan di wilayah Cirebon beberapa minggu ke depan karena adanya perawatan prasarana. Pembatasan ini ditargetkan selesai H-3 sebelum masa angkutan Nataru (sebelum 18 Desember),” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa khusus untuk wilayah Cirebon, KAI telah menyiapkan kapasitas angkut yang signifikan untuk melayani pengguna jasa.

“Lebih dari 192.000 tempat duduk disiapkan khusus untuk Cirebon,” ujarnya.

Sedangkan puncak Angkutan diprediksi 29 Desember akan menjadi hari tertinggi dengan potensi melayani lebih dari 9.000 penumpang.

Untuk layanan harian di Cirebon, lanjutnya, Terdapat 6 kereta reguler dan 1 kereta fakultatif (tambahan) yang berangkat/tiba di Cirebon. 

“Selain itu, 154 perjalanan per hari melintas Cirebon, didukung 32 kereta tambahan yang melintas dan KAI menargetkan peningkatan kapasitas di Cirebon hingga 10 persen dari tahun sebelumnya,” tambahnya.

KAI menyiapkan total kapasitas angkut 3,7 juta tempat duduk secara nasional, Untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan mobilisasi, KAI juga menawarkan diskon 30 persen bagi sekitar 1,5 juta tempat duduk. Saat ini, tiket yang telah terjual sudah mencapai 20 persen dari total kapasitas.

“Kami melihat potensi Cirebon luar biasa, baik untuk perjalanan komuter PP (pulang-pergi) ke Jakarta atau Jogja, maupun untuk wisata. Kami akan mempromosikan waktu tempuh yang cepat dan kemudahan menjelajahi wisata di Cirebon,” tambah Ane Purba.

KAI mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan dari sekarang dan memanfaatkan diskon yang tersedia. Pengguna jasa juga diharapkan untuk berkoordinasi dengan petugas di stasiun atau di atas kereta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *