Blog

KAI Daop 3 Cirebon Catat Hampir 21 Ribu Wisatawan Mancanegara pada Tahun 2025

×

KAI Daop 3 Cirebon Catat Hampir 21 Ribu Wisatawan Mancanegara pada Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Cirebon – Kereta api bukan hanya menjadi sarana transportasi favorit wisatawan Nusantara. Layanan berbasis rel ini juga kian diminati wisatawan mancanegara yang berkunjung ke berbagai destinasi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan jumlah turis yang menggunakannya.

KAI Daop 3 Cirebon mencatat, jumlah penumpang mancanegara yang menggunakan kereta api (KA) jarak jauh dari  Stasiun Wilayah Daop 3 Cirebon sebanyak 21.7860 penumpang mancanegara. Jumlah ini tercatat mulai Januari hingga Desember 2025.

Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan bahwa ada 21.760 wisatawan mancanegara dari Januari sampai Desember 2025 yang menggunakan kereta api untuk bepergian ke beberapa daerah. “Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk di antaranya pelanggan mancanegara terhadap layanan KAI yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu  dan menghubungkan langsung wisatawan ke berbagai destinasi unggulan,” jelasnya.

Muhibbuddin menyebutkan, mayoritas para penumpang mancanegara menggunakan KA jarak jauh untuk tujuan  Semarang , Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Jakarta, hingga Banyuwangi. Sedangkan, KA jarak jauh paling favorit, yakni Ranggajati  tujuan Cirebon – Surabaya Gubeng – Jember,  KA Cakrabuana tujuan Gambir – Cirebon –Purwokerto dan KA Gunungjati tujuan Gambir – Cirebon – Semarang.

Muhibbuddin menegaskan wisatawan menyukai jadwal keberangkatan yang tepat waktu, pelayanan di atas kereta, dan kemudahan pemesanan tiket secara online yang tersedia dalam bahasa Inggris melalui aplikasi Access by KAI.

“KAI terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan, termasuk wisatawan mancanegara. Kami melihat tren positif ini sebagai hasil dari peningkatan fasilitas, digitalisasi layanan, dan promosi yang masif, baik dalam maupun luar negeri,” ujar Muhibbuddin.

Faktor lain yang mendukung lonjakan penumpang asing adalah peningkatan infrastruktur transportasi dan konektivitas antar moda menjadi kunci utama dalam menarik wisatawan internasional. Mereka mengutamakan efisiensi waktu dan kemudahan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, dan kereta api menawarkan solusi itu.

Transportasi kereta api tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menawarkan pengalaman budaya yang tidak bisa didapat dari transportasi lain. Wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal di stasiun maupun di dalam kereta,” tutup Muhibbuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *