Cirebon- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya optimis Desa Buyut dapat bisa mewakili Jawa Barat di tingkat nasional dalam ajang Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).
Hal tersebut dikatakan Wahyu lewat sambutannya pada saat penilaian GKKSTTB Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2024 di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (18/9/2024).
Wahyu berharap, Desa Buyut di Kecamatan Gunungjati, bisa menjadi juara dan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional.
“Kami ingin meyakinkan, jika Desa Buyut ingin mewakili Jawa Barat di tingkat nasional,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan, Desa Buyut sejatinya sangat siap untuk mewakili Jabar di tingkat nasional dalam ajang GKSTTB. Namun, ia juga tak menampik, bahwa Desa Buyut memiliki sejumlah kekurangan.
“Pasti kami memiliki kekurangan, di antara semua kekurangan, kami mohon masukan. Apa saja yang perlu kami perbaiki, supaya bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, segala perbaikan di Desa Buyut bukan hanya untuk ajang GKSTTB tingkat Jabar 2024, melainkan untuk keberlangsungan dan kebaikan masyarakat di kemudian hari.
Ia tak ingin, motivasi untuk perbaikan desa hanya mengejar juara dalam sebuah perlombaan.
Pihaknya mengaku ingin membiasakan perilaku masyarakat yang ada di lingkungan, khususnya desa Buyut, selanjutnya di Gunungjati, dan umumnya di Kabupaten Cirebon.
“Ini merupakan suatu proses. Oleh karena itu, kami ingin mendapatkan masukan, supaya langkah kami lebih baik lagi,” lanjutnya.
“Dan, Insyaallah yang ada di Desa Buyut itu bukan pinjaman, ini asli semua sudah milik Desa Buyut. Kami sangat bersemangat ingin menjadikan Desa Buyut mewakili Jabar di tingkat nasional. Kami ingin Desa Buyut juara satu,” tambahnya.
Dalam kegiatan penilaian GKSTTB tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 itu, dihadiri pula para kader dan pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari tingkat desa di Kabupaten Cirebon.
Tak hanya itu, hadir pula perwakilan perangkat daerah Kabupaten Cirebon, yaitu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, dan sejumlah instansi lainnya.