Berita

Atasi Inflasi dan Ketahanan Pangan Pemkab Cirebon Gelar GPM

×

Atasi Inflasi dan Ketahanan Pangan Pemkab Cirebon Gelar GPM

Sebarkan artikel ini

Cirebon- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Kedawung pada Kamis (5/12/2024).

GPM ini digelar dalam rangka atasi inflasi dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Diketahui GPM merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya menjelang momen hari besar keagamaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rifai memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang diusung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP).

Ia berpendapat GPM adalah program berkelanjutan yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.

“Kegiatan ini sudah dilakukan di 21 titik, dan ini yang ke-22. Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Cirebon serius dalam menjaga ketersediaan bahan pokok yang berpengaruh pada inflasi,” ujar Hilmy.

Kendati inflasi di Indonesia sedang tinggi, Kabupaten Cirebon berhasil mempertahankan angka inflasi di bawah 2 persen, bahkan cenderung mendekati deflasi.

Meski demikian, Pemkab Cirebon tetap proaktif, berkoordinasi dengan Bulog dan pengusaha bahan pokok untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, seperti beras, minyak goreng, daging, dan terigu, tetap terjangkau.

“Dengan harga yang lebih rendah dibanding pasar, masyarakat diuntungkan, dan ini juga mempermudah mereka untuk mendapatkan bahan pokok tanpa harus pergi jauh ke pasar besar,” ujar Hilmy.

Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, juga menyoroti keberhasilan GPM yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kami memastikan ketersediaan pasokan pangan mencukupi hingga akhir tahun ini, terutama beras. Kami bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan stok aman, bahkan untuk tahun 2025 kami berharap ada lebih banyak titik GPM yang bisa dilaksanakan,” kata Erus.

Salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan program ini adalah aksesibilitas bagi masyarakat. Dengan harga yang lebih murah dan distribusi yang lebih dekat, GPM diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat, terlebih pada saat cuaca buruk yang berpotensi mengganggu pasokan pangan.

Ke depan, program ini tidak hanya akan terus dilaksanakan, tetapi juga diperluas dengan dukungan anggaran dari pemerintah desa dan kerjasama dengan unsur TNI-POLRI.

“Di Kabupaten Cirebon, tidak ada lagi desa yang rawan pangan. Kita akan terus mendukung dengan memperkuat ketahanan pangan di setiap desa,” tandasnya.(Arum).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *