Cirebon- Cukup menggunakan KTP ratusan petani di Kabupaten Cirebon dipermudah peroleh pupuk non-subsidi sebanyak 25 kilogram dengan diskon sebesar 40 persen, di Gudang Lini III, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (5/2/2024).
Berdasarkan informasi, program bertajuk Gebyar Diskon Pupuk tersebut digelar oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di 42 titik yang salah satu diantaranya di Kabupaten Cirebon.
Dengan cara membagikan kupon sebanyak 5000 buah, nantinya setiap petani mendapat jatah sebesar 25 kilogram pupuk non-subsidi tersebut.
Melalui PT. Pupuk Kujang, Kementerian BUMN menggaet PT. Pupuk Indonesia dari harga semula Rp. 450.000 per 25 kilogram pupuk non-subsidi jenis NPK Phonska dan Urea Nitrea dapat dibeli dengan harga Rp. 270.000.
“Jadi hari ini gebyar diskon pupuk, merupakan program pemerintah ditugaskan langsung oleh Kementerian BUMN pa Erick Thohir untuk 250 ton pupuk (non-subsidi) dengan jumlah kupon sebanyak 5000 buah,” kata Direktur Utama (Dirut) PT. Pupuk Kujang Maryono, Senin (5/2/2024).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tambah Maryono, kali ini penyaluran pupuk diskon non-subsidi dilakukan secara tersentral.
“Tahun sebelumnya kami juga ada diskon-diskon tapi kami taruh ke kios langsung dan harus pakai kartu tani, berbeda dengan sekarang cuma perlu KTP jadi memudahkan petani dan jauh lebih masif lagi (penyaluran nya),” ujarnya.
Gebyar pupuk, Jelas Maryono, ditugaskan kementerian dalam rangka berbagi keuntungan kepada petani.
“Jadi istilahnya kita berbagi keuntungan, doakan saja semoga Indonesia bisa mempunyai keuntungan yang cukup lumayan, sehingga bisa kita salurkan (pupuk lagi) ke teman-teman sebagian petani kita salurkan dalam rangka untuk menebus pupuk non subsidi kita,” Jelas Maryono.
Adapun tujuan dari gebyar pupuk selain membantu petani yang kesulitan mendapat pupuk juga mendorong musim tanam padi khususnya.
“Salah satu (tujuan) sebenarnya kita ingin mempercepat musim tanam ya jadi teman-teman sekarang kalau masih kesulitan pupuk subsidi kita memberikan pupuk non-subsidi agar teman-teman petani tidak terlambat tanam,” paparnya.
Digelar di 42 Kabupaten dan Kota, Maryono menyampaikan, jika tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk dikarenakan pihaknya memiliki pupuk subsidi yang cukup.
“Stok kita untuk pupuk subsidi ini sangat banyak, di Kabupaten Cirebon ini 460 persen dari (alokasi) kebutuhan di Cirebon,” katanya.
“460 persen ya artinya sekitar 11.000 ton pupuk yang tersedia di gudang penyimpanan,” imbuhnya saat ditemui di Gudang lini III Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Secara nasional, lanjut Maryono, pihaknya juga berlebih yakni kisaran 450 persen.
Oleh karenanya, Maryono meminta petani tidak perlu risau akan kebutuhan pupuk untuk penanaman padi atau lainnya.
Menambahkan, Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Wahyu Tjiptaningsih sangat mengapresiasi PT Pupuk Kujang yang turut membantu pemerintah dalam mendorong petani agar mudah dalam memperoleh pupuk.
“Pertama saya apresiasi untuk diskon pupuknya, sangat membantu apalagi tidak perlu pakai kartu tani melainkan KTP saja,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Ayu sapaannya, bahwa pupuk subsidi juga sekarang tahun sekarang ini hampir 460 persen, yang artinya sudah tidak sulit lagi dan bisa didapatkan setiap petani di Kabupaten Cirebon.
Ayu berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sehingga, Cirebon dapat memproduksi padi atau beras maupun komoditi pangan lainnya secara maksimal.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan setiap tahun diadakan di kabupaten Cirebon karena kabupaten Cirebon ini termasuk lumbung padi nasional ya jadi kalau Cirebon agak terganggu atau terkait dengan hasil panen padinya juga ini secara nasional juga bisa terganggu,” tandasnya.***(Arum)