CIREBON– Puluhan peserta PKN Tingkat II Lemdiklat Polri melakukan studi lapangan di Kabupaten Cirebon sebagai upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan kualitas kepemimpinan strategis, di Ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Senin (15/9/2025).
Rombongan tersebut dipimpin Wakil Kepala Pusdikmin Lemdiklat Polri, AKBP Henny Purwanto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, mewakili Bupati Imron, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Cirebon sebagai lokasi studi lapangan.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada Kabupaten Cirebon sebagai lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN Tingkat II. Semoga kunjungan ini memberi kesan positif dan pengalaman yang bermanfaat,” kata Hendra.
Ia menegaskan, kegiatan visitasi menjadi sarana penting untuk menghubungkan teori pelatihan dengan praktik nyata pelayanan pemerintahan.
“Teori yang diajarkan kadang perlu dilengkapi dengan seni manajerial yang bersifat kondisional. Karenanya, sangat beruntung para peserta yang melengkapi proses pembelajaran mereka dengan visitasi di lapangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hendra juga memaparkan potensi Kabupaten Cirebon, mulai dari batik Trusmi, industri rotan, kuliner khas, hingga pasar kain Tegalgubug yang dikenal sebagai terbesar di Asia Tenggara. Menurutnya, kekuatan ekonomi lokal ini dapat menunjang kemandirian fiskal daerah.
“Kami berharap kehadiran para peserta dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak—baik dalam memperkaya pengetahuan peserta maupun memberikan masukan konstruktif bagi pembangunan daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, AKBP Henny Purwanto menekankan pentingnya visitasi sebagai sarana aktualisasi kepemimpinan strategis.
“Tujuan utama visitasi ini adalah memfasilitasi peserta dalam mengaktualisasikan kepemimpinan dan manajemen strategis, serta mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi,” jelas Henny.
Ia menyebut, tema visitasi tahun ini adalah *Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Mendorong Produktivitas Pertanian*. Fokusnya tidak hanya memperluas wawasan peserta terhadap tugas pemerintahan, tetapi juga mendorong rumusan strategi peningkatan keunggulan organisasi.
“Kami berharap peserta mampu merumuskan strategi peningkatan keunggulan organisasi, dan pada akhirnya mampu menyusun tugas, serta menyajikan hasil optimal dari proses pembelajaran ini,” ucapnya.
Henny menambahkan, pengalaman yang diperoleh di Kabupaten Cirebon diharapkan bisa memberi kontribusi nyata dalam memperkuat kepemimpinan di instansi masing-masing.
Selain menjadi ajang pembelajaran, kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi antara peserta PKN dengan pemerintah daerah, sekaligus mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang inovatif dan adaptif.