CIREBON – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon menggelar aksi refleksi dan doa bersama di Kota Cirebon pada Senin (2/9/2025) malam.
Aksi ini digelar sebagai bentuk seruan damai sekaligus penegasan sikap agar masyarakat tidak terprovokasi tindakan anarkis maupun penjarahan.
Ketua HMI Cabang Cirebon, Dian Tardiansyah Saputra menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekadar demonstrasi, melainkan refleksi atas kondisi bangsa.
“Kami ingin menyuarakan bahwa jangan sampai ada yang terprovokasi pada tindakan anarkis. Itu bukan tujuan kami,” ujarnya.
Dalam aksi yang diisi dengan tabur bunga dan penyalaan lilin itu, HMI menyampaikan empat poin sikap resmi, yakni:
-Menghentikan kekerasan, baik yang dilakukan aparat maupun demonstran, dengan penegakan hukum yang adil dan transparan.
-Mereformasi Polri secara menyeluruh dan segera mengganti Kapolri.
-Mengganti anggota DPR yang menimbulkan kemarahan publik akibat perilaku buruk oknum.
-Mempercepat pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset Koruptor, baik melalui paripurna DPR maupun penerbitan perpu.
Dian menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap situasi nasional, khususnya dalam menolak kekerasan.
“Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan represivitas aparat terhadap demonstran, apalagi ketika mahasiswa hanya ingin menyampaikan aspirasi secara damai,” katanya.
Ia juga menambahkan, HMI Cabang Cirebon berharap kota Cirebon tetap kondusif.
“Tujuan kita bukan kericuhan atau penjarahan, tetapi bagaimana pemerintah mengaminkan tuntutan rakyat,” tutupnya.
