CIREBON – Suasana Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (3/8) pagi, diwarnai kesibukan ibu-ibu PKK yang berkumpul mengikuti pelatihan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 42 UIN SSC mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Koordinator KKN, Rani Safitri, mengatakan pelatihan bertujuan memberikan keterampilan baru sekaligus mengajak warga memanfaatkan limbah rumah tangga.
“Banyak masyarakat yang belum tahu kalau minyak jelantah bisa diolah kembali menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat dan memiliki nilai jual,” ujarnya.
Menurutnya, pengolahan minyak jelantah menjadi lilin tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi menambah penghasilan.
“Dengan modal yang terjangkau, masyarakat bisa membuat sendiri lilin aromaterapi dan menjualnya. Jadi bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga menambah penghasilan,” tambahnya.
Salah satu peserta, Siti Maryam, mengaku antusias mengikuti pelatihan ini.
“Biasanya minyak jelantah saya buang begitu saja. Sekarang saya tahu kalau bisa dimanfaatkan lagi dan hasilnya bagus,” katanya.
Mahasiswa KKN berharap keterampilan yang diajarkan dapat dipraktikkan secara berkelanjutan oleh warga, sehingga memberi manfaat bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat Desa Karanganyar.***(Arum).
