BeritaBisnis

2025, Pemkab Cirebon Akan Beri 10 Unit Tunnel dan Gudang Garam Bagi Petani di Losari

×

2025, Pemkab Cirebon Akan Beri 10 Unit Tunnel dan Gudang Garam Bagi Petani di Losari

Sebarkan artikel ini

Selain Itu Pemkab Cirebon Khususnya PJ Bupati Cirebon Menyoroti Urgensi Bunker

Cirebon- Produksi garam meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan memberikan dukungan di 2025 berupa 10 unit tunnel dan gudang garam agar produksi garam terus berjalan sepanjang tahun tanpa hambatan.

Selain itu, Wahyu juga turut menyoroti keberadaan bunker garam agar produksi tetap berjalan tanpa hambatan cuaca.

Hal tersebut dikatakan Wahyu, usai melakukan kunjungan panen garam di Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/11/2024).

Sempat berbincang dengan kelompok petani garam setempat, Wahyu turut membahas upaya peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.

Momen bicang ringan PJ Bupati Wahyu Mijaga dengan petani garam di Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/11/3024). Foto: diskominfo/kabcrb.

Wahyu mengapresiasi metode sistem tunnel yang diterapkan petani garam di Losari saat ini.

Dikatakannya, sistem ini memungkinkan produksi garam tetap berjalan meski memasuki musim hujan.

“Alhamdulillah, hari ini bisa bersilaturahmi dengan tiga kelompok tani garam di Losari. Dengan sistem tunnel, satu unit bisa menghasilkan hingga dua ton garam. Jika ada 10 unit, bisa mencapai 20 ton,” ungkap Wahyu.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan bunker garam agar produksi dapat berlanjut sepanjang tahun.

“Saat ini bunker belum tersedia. Jika ada, insya Allah produksi bisa terus berlangsung tanpa hambatan cuaca,”ujarnya.

Kondisi garam yang dikelolan petani di Losari di dalam tunnel yang kualitasnya telah melewati standar yang ada. Foto: diskominfo kabupaten Cirebon/cirebonevent

Menurut Wahyu, garam yang dihasilkan di wilayah ini sudah memenuhi standar garam industri dengan tingkat kemurnian mencapai 96,5%, melampaui syarat minimum 94%.

“Hal ini menunjukkan potensi besar untuk terus dikembangkan demi memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi petani,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon pun berencana memberikan dukungan lebih pada tahun 2025.

Beberapa program yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan gudang garam serta tambahan 10 unit tunnel untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh kelompok tani,” ujar Wahyu.

Terkait akses permodalan, Wahyu menjelaskan bahwa pihaknya akan menghubungkan petani dengan program perbankan, seperti di Bank Jabar Banten (BJB) dan bank milik pemerintah daerah.

“Kami akan mengoptimalkan akses pendanaan agar petani garam bisa meningkatkan produksi dan kesejahteraan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *